Selamat Datang ...

Selamat datang di situs Dharma Wanita Persatuan Kementerian Perumahan Rakyat periode kepengurusan 2009-2014...

24 Maret 2011

Tiga Target MDGs Bisa Tak Tercapai

RAKER TAMPAKSIRING

Kompas, Rabu, 21 April 2010
03:43 WIB

Tampaksiring, Kompas - Tiga tujuan pembangunan milenium atau MDGs berpotensi gagal dicapai pada tahun 2015. Kemungkinan tidak tercapainya tujuan itu ditunjukkan oleh indikator angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi, pencegahan HIV/AIDS, dan indikator tutupan lahan pada sektor kehutanan yang belum optimal.

Komitmen kuat semua pihak, yang akan diikat dengan instruksi presiden dan kejelasan rencana aksi daerah, diharapkan dapat mengatasi ketertinggalan pencapaian tiga indikator pencapaian MDGs itu. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan hal itu di Istana Tampaksiring, Bali, Selasa (20/4).

Armida memimpin kelompok kerja (pokja) pencapaian MDGs dalam rapat kerja Kabinet Indonesia Bersatu II dengan para gubernur, ketua DPRD, pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian, pimpinan badan usaha milik negara, para pelaku usaha, dan pakar teknologi yang digelar di Istana Tampaksiring, 19-21 April.

Armida menjelaskan, pokja pencapaian MDGs membahas sejumlah sasaran MDGs, yakni pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pemenuhan pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu, penjaminan lingkungan hidup, serta pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.

”Meski secara keseluruhan sudah sesuai rencana, ada beberapa indikator yang tampaknya masih belum sesuai dengan harapan. Kemungkinan bisa tidak tercapai pada tahun 2015,” ujarnya.

Hal-hal yang belum sesuai harapan, kata Armida, antara lain, angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup yang berkaitan erat dengan tujuan peningkatan kesehatan ibu, indikator pencegahan HIV/AIDS, serta perhitungan tutupan lahan-lahan yang terkait isu lingkungan hidup dan kehutanan.

Atasi ketertinggalan

Pokja sampai Selasa malam diagendakan membahas strategi untuk mengatasi ketertinggalan pencapaian tiga indikator terkait tujuan MDGs itu.

Pokja sejauh ini menggariskan perlunya penguatan komitmen pemerintah pusat dan daerah serta peran pemuka masyarakat. Diperlukan tindak lanjut di daerah berupa rencana aksi daerah yang disusun berdasarkan kondisi setiap daerah dan kemampuan mereka dalam mempercepat pencapaian target MDGs. Hal ini juga akan dituangkan dalam instruksi presiden. ”Contohnya dalam penurunan angka kematian ibu akan diatur upaya ketersediaan dan distribusi tenaga medis strategis di daerah,” ujarnya. (DAY)

Tidak ada komentar: